Penjelasan Mode Dial
P : Kamera secara otomatis mengatur shutter speed dan aperture.
Av : di mode ini kita hanya perlu mengatur settingan menentukan berapa angka aperture yang kita ingin gunakan untuk memotret,sedangkan settingan untuk shutter speed akan di atur sendiri oleh kamera / otomatis. Dan disini kita bisa mengatur setingan iso. Biasa digunakan untuk memotret sesuatu yang tidak bergerak atau stabil.
Tv : di mode ini kita hanya perlu mengatur settingan menentukan berapa angka shutter speed yang kita ingin gunakan untuk memotret,sedangkan settingan untuk aperture akan di atur sendiri oleh kamera / otomatis. Dan disini kita bisa mengatur setingan iso dan lainnya secara manual. Biasa digunakan untuk memotret sesuatu yang bergerak atau banyak motionnya.
M : Memberikan ruang kebebasan untuk kita mengatur kamera sesuai keinginan kita secara manual semua.
Segitiga Exposure
ISO
Pada Fotografi Tradisional (film): ISO (ASA) mengindikasikan seberapa sensitive sebuah film terhadap cahaya, yang diukur berdasarkan angka (tampak pada film – 100, 200, 400, 800, dst). Angka yang kecil menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya juga rendah, gambar memiliki butiran halus.
Pada fotografi Digital: ISO mengukur sensitivitas sensor terhadap cahaya. Secara prinsip sama dengan film. ISO yang tinggi umumnya digunakan pada kondisi pencahayaan yang kurang untuk shutter speed yang tinggi (acara sport pada indoor).
Shutter Speed
Adalah alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan cahaya yang masuk untuk menyinari film, dibuat dari bahan metal yang tipis dan kuat yang dinamakan shutter blade.
Cara kerja dari shutter blade itu sendiri adalah membuka dan menutup kembali. Pada saat shutter blade terbuka maka cahaya akan masuk dan menyinari film/sensor.
Aperture
adalah bukaan diafragma, yang dibuat dari lempengan lempengan logam yang tipis yang dapat mengatur besar kecilnya lubang diafragma pada lensa dengan cara memutar ring diafragma pada lensa.
Fungsi dari diafragma adalah mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk melalui lensa, serta menentukan ruang tajam yang dipilih.
Pemilihan diafragma inipun sangat dipengaruhi oleh kekuatan cahaya yang menyinari obyek, kecepatan Film (ASA atau ISO) serta shutter speed yang dipilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar